Memilih perlu pertimbangan karena memilih itu kadang tidak mudah. Memilih itu
perlu perhitungan karena memilih itu pasti memiliki akibat yang kita akan menanggungnya
dari apa yang kita pilih. Memilih diantara pilihan yang sama baiknya atau sama
buruknya tentu dengan pertimbangan dan perhitungan yang masak serta memohon bimbingan-Nya.
Tujuannya agar pilihan itu memiliki dampak yang baik bagi kita atau setidaknya
pilihan itu mengurangi tingkat resiko keburukan yang mungkin akan kita terima
di kemudian hari.
Secara normal tentu kita akan memilih kebaikan dari pada keburukan. Kita akan memilih kesenangan jangka panjang dari pada kesenangan sesaat. Kita akan memilih dampak yang menyembuhkan serta menyehatkan dari pada dampak yang menyakitkan dan melumpuhkan. Sikap ini tentu diinginkan setiap insan, namun sikap sebaliknya ternyata juga menjadi pilhan bagi sebahagian insan yang putus asa dan tidak memiliki pandangan positif bagi kehidupannya.
Yuk memilih maaf dari pada dendam, memilih cinta dari pada benci, memilih senyum dari pada amarah, memilih syukur dari pada kufur, memilih diam dari pada banyak bicara yang tak berguna, memilih sabar dari pada sombong dan memilih tawakkal dari pada putus asa, memilih jalan yang lurus yang menyelamatkan dari pada memilih jalan yang berkelok-kelok dan menyesatkan.
Yuk tentukan pilihan segera mungkin. Pilihan yang membesarkan dan memuliakan kita dihadapan Allah swt. Walaupun berjuta-juta manusia menginginkan agar kita mengikuti pilhannya, namun bila pilihan itu membawa murka Allah tentu jangan lakukan. Dan walalupun satu pilihan yang hanya di ikuti oleh segelintir manusia yang lemah dan bodoh menurut pandangan manusia lainnya, dimana pilihan tersebut pahit, terasing, menyakitkan namun bila membawa keridhoan Allah, lakukanlah.
Yuk kita renungi dan ubah pilihan kita. Bila bila selama ini kita memilih untuk menanamkan hal-hal negatif dalam jiwa kita, yang akhirnya akan tampak dalam lisan dan perilaku kita yang negatif pula. Mari pilih jalan-jalan ilahiyah bukan jalan-jalan syaithaniyah.
Ruang Tanya Jawab
T : Apa yang dimaksud dengan jalan ilahiyyah?
J : Jalan Ketuhanan, yang dengan jalan tersebut kita semakin mendekati-Nya.
Jalan yang di ridhoi-Nya, untuk menggapai cinta dan barokah-Nya dan bukan jalan
sebaliknya.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat
banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki