Sedekah tidak saja membuka pintu rezeki, tetapi juga melipatgandakan keuntungan untuk kita.
"Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(QS Al-Baqarah 2:261)
Rezeki yang kita nafkahkan dengan ikhlas karena Allah swt, setidaknya memiliki 3 (tiga) keuntungan. Pertama, mendatangkan ampunan, kasih sayang dan bantuan Allah swt. Inilah puncaknya dari sedekah yang kita keluarkan. Bila Allah swt telah ridho dengan seorang hamba, maka pemohonan ampunan atas segala dosa yang diminta, Allah ampuni. Ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang, Allah berikan. Dan pertolongan yang selalu didambakan oleh seorang hamba, Allah turunkan bantuan-Nya.
Kedua, terhindar dari bala bencana dan obat penyakit. Mungkin kita merasa hidup ini senantiasa dalam kesulitan, padahal bila kita mau melihat disekeliling kita masih banyak orang yang lebih sulit hidupnya. Maka saat kita memperhatikan dan berbuat untuk orang lain, maka pastilah Allah juga senantiasa memperhatikan dan berbuat untuk mengangkat bala bencana dan penyakit kita.
Ketiga, Allah mengganti harta yang disedekahkan dengan nilai yang dilipatgandakan. Itulah sedekah yang merupkan amal yang sangat unit. Sedekah itu rumusnya menambah bukan mengurangi dan sedekah itu rumusnya pula menyenangkan bukan menyusahkan. Saat kita memberikan untuk Allah dari apa yang kita miliki, Allah mengganti sampai dengan 700 kali lipat.
Ruang Tanya Jawab
T : Apakah boleh kita manafkahkan rezeki dengan niat melipatgandakan rezeki itu sendiri?
J : Sejatinya, ibadah dan amal saleh kita hanya karena mencari keridhoan Allah swt. Dan menafkahkan rezeki itu merupakan bagian dari ibadah dan amal saleh. Maka luruskanlah niat hanya mencari keridhoan-Nya. Maka pasti Allah swt tidak akan menyalahi janji-Nya.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki