Mereka membencinya, karena nama yang tidak diperhitungkan orang, tidak ada karya
yang bisa di pamerkan, tidak ada harta yang dapat menyilaukan, tidak ada ilmunya
yang dapat diturunkan, apa lagi tidak ada jabatan yang tinggi dan menakutkan.
Mereka membencinya, karena seyumnya tak membuat hati ber-empati, tertawanya yang membuat bising di pendengaran, tangisnya yang membuat sakit telinganya, jeritannya yang membuat makan dan tidur tidak lagi nikmat.
Mereka membencinya, karena dia harus ada disekeliling mereka. Diamnya membuat pemandangan menjadi tak enak lagi untuk dilihat, aktifitasnya hanya menjadi bahan kecurigaan orang lain, keberadaannya seperti tidak berguna bahkan dalam pandangan mereka dia adalah sampah masyarakat.
Mereka membencinya, karena mengenal namanya saja seperti mengotori telinga mereka. Mendengar ceritanya seperti mengotori memori ingatan mereka. Melihat fotonya seperti menusuk sudut-sudut mata mereka. Berteman dengannya seperti menguras perbendaharaan harta mereka. Dan menyedekahinya harus dengan liputan wartawan dan infotainment.
Mereka membencinya disebabkan mereka mengukur kemuliaan seseorang dengan kacamata dunia. Mereka akan memandangnya jika dia memiliki penghasilan yang banyak, mereka akan memperhitungkannya jika dia memiliki harta yang berlimpah dan mereka akan memujanya jika dia memiliki jabatan yang tinggi dan menakutkan orang lain.
Mereka membencinya karena memang mereka telah menutup nurani mereka sendiri. Nurani yang membawa sifat-sifat ilahiyah yang mendasar, yang ada didalam diri setiap insan. Kenikmatan dunia telah melalaikannya hingga membiarkannya nafsu menyelubungi nurani. Tidak ada lagi rasa sosial kemanusiaan, yang ada hanyalah meraih dari setiap langkahnya untuk keuntungan dunia.
Ruang Tanya Jawab
T : Bila nurani sudah terselubung dengan nafsu, maka apa yang akan terjadi?
J : Nurani semakin lama semakin tertutup. Tidak ada lagi suara kebaikan yang
akan dihiraukan apalagi di terapkan. Semakin lama semakin menjadi budak nafsu
kenikmatan dunia.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki