Menjual Diri...
Diposting oleh Baihaki Muslim pada Kam, 20/08/2015 09:27 WIB


Salah satu tujuan perniagaan adalah mencari keuntungan. Keuntungan yang ingin dicapai tentu sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Pengertian Inilah yang juga menjadi prinsip ekonomi. Dalam posisi kita sebagai makhluk sosial tidaklah selalu memegang prinsip ekonomi seperti ini, yang selalu memiliki target keuntungan materi banyak. Keuntungan dalam pandangan sosial tentu bukan hanya materi semata dan bukan hanya keuntungan untuk pribadi semata.

Dalam transaksi perniagaan, seorang penjual mentargetkan keuntungan yang besar bagi dirinya dan seorang pembeli mentargetkan kepuasan dirinya juga atas barang yang diperdagangkan. Namun dalam transaksi sosial, nilai yang terjadi sungguh berbeda. Tentunya bukan hanya jenis keuntungan yang berbeda namun juga apa yang di tawarkan oleh seorang penjual dan pembeli.

Setiap kita dapat menjadi seorang penjual yang wajib "Menjual Diri" nya dengan perbuatan dan akhlak yang mulia yang akhirnya mendapat kepuasan bathin. Dan setiap kita pula dapat menjadi seorang pembeli yang dapat menilai sepenuhnya “Nilai yang Dijual” yang akhirnya mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.

Bermula dari keinginan untuk berbuat baik yang kemudian mencoba untuk melakukan kebaikan. Selanjutnya kebaikan itu selalu kita lakukan setiap waktunya hingga akhirnya membentuk karakter kepribadian kita. Bila sudah seperti itu, bila sehari saja tidak melakukan kebaikan sepertinya ada yang kurang dalam hidup kita. Bahkan bila kebaikan itu sudah menjadi karakter yang terus melekat dalam diri kita, bila sesaat saja kita tidak melakukannya maka yang akan timbul dari dalam diri ini adalah penyesalan yang besar.

Berbuatlah baiklah selalu dan selamanya, karena kita tidak tahu akhir dari hidup kita. Bila kebaikan yang selaku di lakukan, semoga kebaikan itu mengantarkan kita kepada khusnul khotimah (baik di akhir hidup kita). Namun bila perbuatan buruk yang selalu kita lakukan, tentu kita tidak berkeinginan menemukan Su’ul Khotimah (buruk di akhir hidup kita).

Ruang Tanya Jawab

T : Dapatkah kita padukan akhlak mulia yang bersumber dari agama dengan norma masyarakat?
J : Tentu dapat kita padukan. Dengan mendahulukan akhlak mulia yang bersumber dari ajaran agama dengan menyisipkan norma-norma dalam masyarakat.

Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.

Ust. Baihaki Muslim

Pengasuh Klinik Bani Said
Jl. HM. Idrus II No. 17, Jati Keramat, Jati Asih, Bekasi
Konsultasi Dan Pengobatan : Senin - Kamis Jam 19.00 – 21.00

  Arsip Hikmah Baihaki

  • Hidup Susah Atau Senang...
  • Olahraga Seni Beladiri...
  • Sebelum Begitu...? Begini Dulu Dong...
  • Mengkorek-korek...
  • Tidaklah Sulit Melepaskanmu...
  • Lanjutkan Kebaikan, Walau Dicemoohkan...
  • Susah Dan Mudahnya Jodoh...
  • Aku Isterimu... Namun Orang Lain Bagimu...
  • Penulis Akan Mati...
  • Akhir Yang Menentukan...
  • Hargailah Dia Yang Mencintaimu...
  • Nasihat Seorang Teman...
  • Saat Berkata... Saat Diam...
  • Ahli Neraka Atau Ahli Surga...
  • Putriku... Sambutlah Jodohmu...
  • Cukuplah Sudah...
  • Maaf, Ku Memilih Setia...
  • Yuk Memilih...
  • Jangan Risaukan Kematian...
  • Dua Hal Yang Dapat Melenakan...
  • Semut Kecil Pembawa Rizki...
  • Allah Sang Pencipta...
  • Bersama Masuk Surga...
  • Bersama Allah...
  • Tawadhu nya Akar Pohon...
  • Apakah Ini Yang Kita Hadapi Dalam Hidup...?
  • Tersenyumlah...Jangan Marah-Marah...
  • Hehehe...Gara-Gara Punya HP...
  • Evaluasi Akhir Tahun...
  • Berhijab Karena Allah...
  • Bukan Hanya Sebagai Pendamping Hidup...
  • Jangan Remehkan Sebuah Amal...
  • Memang Tak Pantas Sombong...
  • Cukuplah Diri Ini, Jangan Dirimu...
  • Raih Manfaat Dari Kegagalan dan Masalah...
  • Kebanyakan Orang Melakukan Itu...
  • Bukan Gubuk Dan Istana...
  • Belajar Dari Kehidupan...
  • Cinta Bagaikan Sebuah Rumah...
  • Yang Ini Mereka Mencintainya Karena...
  • Mereka Membencinya Karena...
  • Ssst...Jangan Ribut...
  • Ah...Itumah Kecil...
  • Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail...
  • Maaf, Saya Sibuk...
  • Sukses Yang Bermanfat...
  • Menjual Diri...
  • Ujian Generasi Terdahulu...
  • Tak Ada...
  • Rahasia Siang dan Malam...
  • Jangan Pernah...
  • Cara Allah Menjawab Do'a...
  • Allah Menilai Amal Manusia....
  • Surga Yang Kau Janjikan...Neraka Yang Kau Berikan...
  • Cinta, Suka Dan Sayang...
  • Yuk Menjemput Jodoh...
  • Duh, Pantasnya Disebut Apayah Orang ini ....
  • Jangan Iri Sama Rezeki Orang...
  • Buktikan Kedewasaanmu...
  • Mensikapi Masalah...
  • Biarkanlah Mereka Seperti Itu...
  • Nilai Sebuah Botol...
  • Ilmu Yang Bermanfaat...
  • Gula Dan Semut Jejaring Sosial...
  • Pembentukan Karakter...
  • Allah Senantiasa Mengurusi MakhlukNya...
  • Perintah dan LaranganNya...
  • Manisnya Harta...
  • Ya...mikirlah...
  • Musim Tak Bisa Di bendung...
  • Ruang Kebahagiaan Hati...
  • Sebenarnya Jodohku Yang Mana Ya...?
  • Manusia, Pemimpin dan Aturan...
  • Hadapi atau Lari...
  • Teliti Dulu, Baru Cinta...
  • Do’a Pemulung Bersama Isterinya
  • Jiwa Empati...
  • Cintaku Dibalas Dusta...
  • Sahabat Sejati Itu...
  • Gadgetku, Duniaku...
  • Persiapan Malam Pertama...
  • Sedekah untuk menarik Banyak Keuntungan...
  • Sebuah kata dalam rongga dada....
  • Memantaskan diri dalam do’a....
  • Di surga saja masih butuh teman.....
  • Anugerah Cinta....
  • Menumbuhkan Kesabaran...
  • Laksana Sepasang Sepatu....
  • Bumi bercerita....
  • Samudera dan Bahtera Kehidupan....
  • Kenyataan atau isu....
  • Aku Ingin Pulang dan Mendekap-Mu...
  • Buah Karbitan
  • Semangat Berkurban...
  • Ruang Cinta...
  • HIKMAH
  • Belajar dari Kuku
  • Bencanaku, bencanamu dan bencananya...