Lelah sudah tubuh ini yang senantiasa berlari, melompat, menunduk, merangkak, terlentang dan menengadah dalam mencari kehidupan di dunia ini. Beban dipundak dipikulnya, beban dijemari tangan dijinjingnya, beban dikaki diseretnya, beban dipinggang diangkatnya dan beban dikepala difikirkannya. Tak terhitung lagi keringat yang disekanya, kulit yang terkelupas, air mata yang tertumpah bahkan darah yang dialirkannya.
Pergelutan sepanjang hayat, sedari kecil hingga ajal menjemput kita. Saat kecil belajar giat berharap dewasa tak terlampau berat. Menjelang dewasa tak kurang keringat berharap tua tak terlampau pekat. Masuk tua ternyata hati tak mantap, berharap pulang tak bertapak hampa.
Terlalu cinta dunia inilah yang banyak dirasakan oleh manusia saat ini. Senantiasa berhitung-hitung harta miliknya, untuk mewujudkan rencana dan impian yang sangat jauh. Bukan hanya untuk saat ini saja tapi untuk sepanjang masa dan untuk anak cucu generasi selanjutnya.
Semua usahanya dikalkulasikan dengan ukuran dunia. Bahagia sekali bila bertambah harta dan murung sekali bila berkurang harta. Kadang semua cara ditempuhnya karena terlalu cinta dunia, tak perduli lagi nasihat moral dan agama, semua ingin dimilikinya. Selalu dihantui rasa was-was takut kehilangan hartanya. Segala perangkat keamanan ia adakan, layar monitor, alarm pencurian bahkan tersedia juga hewan buas untuk penjaga pintu.
Sampai pada saatnya dimana tubuh ini tak lagi berdaya, saat itu anak-anak yang dididik dengan gelimang harta hanya menghabiskannya dengan foya-foya. Teman yang dahulu setia, sekarang tak mau lagi bersama. Sepi sendiri dalam kesakitan, harta yang dikumpulkannya hanya dapat memanjangkan masa perawatan. Kehampaan hati terlihat dari derasnya air mata penyesalan.
Sahabat, cinta kepada sesuatu boleh jadi dibalas dengan dusta. Namun bila cinta kepada Allah, Ia akan mencintaimu dan menjagamu, memudahkanmu dan tidak menyusahkanmu.
Ruang Tanya Jawab
T : Bagaimana agar kita tidak lalai mengingat Allah dalam memenuhi kebutuhan hidup?
J : Manusia wajib berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka Niatkan karena-Nya dan gunakan cara-cara yang diridhoi-Nya, bukan cara-cara yang mengundang murka-Nya.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki