Allah mengetahui tentang penciptaan alam semesta dengan segala susunan planet-planetnya, penciptaan langit dengan segala benda yang bergerak dan diam diangkasa, penciptaan bumi dengan segala yang di kandungnya, yang dipermukaannya, yang dikeluarkannya, yang diserapnya. Allah mengetahui tentang penciptaan udara, api dan air dengan segala keunikan yang ada padanya. Ke tiga unsur tersebut menjadi penyempurna untuk kehidupan makhluk di bumi dan alam semesta ini. Semua diciptakan-Nya dengan penuh perhitungan dan keseimbangan.
Allah mengetahui tentang penciptaan sebagus-bagusnya penciptaan makhluk yang ada di alam semesta ini. Makhluk mulia yang Allah angkat derajatnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Adam as adalah makhluk mulia pertama sebagai manusia yang Allah ciptakan, yang menjadi nenek moyang manusia di bumi ini. Dengan kekuasan Allah, adam diciptakan tanpa sebab adanya pertemuan benih manusia, namun diciptakan dari berbagai jenis tanah yang kemudian Allah sempurnakan kejadiannya.
Allah mengetahui tentang penciptaan ruh yang kelak akan di satukan dalam jasad manusia. Jasad manusia, yang telah Allah siapkan dari segala unsur-unsur kejadiannya, mulai dari proses penyimpanan sel spermatozoa pada laki-laki dan sel telur pada wanita, yang semua itu terbentuk dari sari makanan sampai dengan tempat pertemuan ke dua benih tersebut, sudah Allah rancang secara sempurna. Kedua benih yang telah bersatu itu, kemudian Allah titipkan dalam suatu wadah yang kokoh didalam rahim wanita. Hingga Akhirnya Allah tiupkan ruh ke dalam jasad manusia baru, di usianya yang ke-120 hari.
Allah mengetahui tentang penciptaan akal yang kelak akan berkembang sejalan pertambahan usia setelah manusia itu dilahirkan dari rahim seorang wanita. Semua peralatan komunikasi yang ada pada bayi perlahan Allah sempurnakan untuk menunjang perbendaharaan akal. Allah aktifkan pendengaran, penglihatan dan hati, agar sempurna akal itu dapat memproses segala kejadian hingga menimbulkan satu kesadaran dan pengertian. Subhanallah, itulah Allah Sang Pencipta.
Ruang Tanya Jawab
T : Bagaimana manusia mengenal Sang Penciptanya?
J : Ke dua orang tuanyalah yang memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan guna mengenalkan putra putrinya kepada Sang Pencipta. Insyaa Allah.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki