Dubai dikenal sebagai kawasan elite dengan gedung-gedung membumbung tinggi. Kini hadir gedung berbentuk memutar atau twisted tower tertinggi di dunia. Letaknya di Dubai, Uni Emirat Arab. The Infinity Tower namanya.
Gedung setinggi 310 meter dan berlantai 75 tersebut berbentuk seperti dipelintir 90 derajat dari atas ke bawah. Setelah sempat terhambat pembangunannya, pencakar langit akhirnya diresmikan awal pekan lalu di Dubai Marina. Harga konstruksinya fantastis! Yakni US$ 272 juta atau sekitar Rp 2,68 triliun. Demikian dilansir News.com.au, Jumat (14/6/2013).
Bangunan supertinggi ini merupakan apartemen mewah yang dirancang Skidmore, Owings dan Merrill, perancang gedung pencakar langit terkenal, seperti Burj Khalifa, Trump Tower di Chicago dan Jin Mao di Shanghai.
Dengan bentuknya yang memutar, penghuni bisa menikmati pemandangan ke Palm Jumeirah dan Dubai Marina. Serta merasakan sensasi berada di dalam gedung yang berliku ini.
Untuk memiliki unit di Infinity Tower, calon pembeli harus mengeluarkan kocek dalam-dalam, yakni sekitar Rp 5,4 miliar untuk unit seukuran 1 kamar tidur dan Rp 9,3 miliar untuk tipe 2 kamar tidur.
Perusahaan Cayan Investment and Development -- pengembang yang berbasis di Arab Saudi -- menyatakan, hingga saat ini, 80 persen unit di Infinity Tower sudah dibeli.
Bakrie Tower
Indonesia juga boleh berbangga dengan adanya gedung unik yang hampir sama dengan Infinity Tower, yakni Bakrie Tower yang menjadi ikon Jakarta, karena keunikannya
Gedung setinggi setinggi 216 meter dan 48 lantai ini memang sengaja didesain untuk membentuk sebuah keunikan. Untuk itu, sang arsitek sangat mengutamakan bentuk luar. Alih-alih memikirkan soal efisiensi bangunan, hasilnya terbentuklah pencakar langit ini.
Pencakar langit ini sengaja dipelintir 3 kali, sehingga membentuk silhouette bangunan yang sangat unik dari tiap sudut yang berbeda. Dari lantai 1 hingga 17, tiap lantai bangunan ini berputar searah jarum jam (clockwise). Kemudian dari lantai 18 hingga 34 berbalik arah (counter clockwise) dan kembali lagi sesuai arah jarum jam (clockwise) dari lantai 35 hingga lantai 48.
Terkait dengan gempa yang terjadi pada tanggal 23 Januari 2018 dengan magnitude 6,1 SR dengan pusat gempa yang berada 81 Km Barat Daya Banten, sebagaimana informasi yang kami dapatkan dari pengelola Bakrie Tower bahwa gedung Bakrie Tower dalam kondisi aman setelah dilakukan pengecekan secara visual.
Gedung Bakrie Tower telah didesain ketahanan terhadap gempa sampai dengan magnitude 8,5 SR. sehingga gempa yang terjadi beberapa hari lalu disimpulkan tidak membahayakan kondisi strruktur gedung mengingat magnitude gempa masih dibawah ambang batas ketahanan gempa Gedung.
Source : liputan 6 dan provices grup